Jumat, 03 Juli 2015

Untukmu, yang Selalu Kunanti-nanti. Kini Aku Harus Benar-Benar Pergi.

Patah hati adalah suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta. (Wikipedia)

Hallo, apakabar kamu? via https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ9wAjbUCoqUtmqhu5k_DA4UrAVwHQID8NWmXx37-5XUzDypE5pYg

Hallo, apakabar kamu?
Yang beberapa waktu lalu sempat menjadi satu-satunya
orang yang selalu aku tunggu.

Kamu bilang, kamu akan segera pulang di bulan Ramadhan ini.

"Katamu, kamu rindu sekali."

Kabar kepulanganmu, setelah satu semester mengais rejeki di pulau sebelah membuatku semakin hari semakin gelisah. Iya, perbedaan jarak dan waktu yang begitu panjang membentang membuatku berkata bahwa aku ingin menyerah. Aku menyerah bukan karena sudah tidak cinta. Tapi, hubungan ini akan sangat sulit untuk diteruskan.

Bagaimana tidak? Bukan hanya hubungan jarak jauh antara Pulau Jawa dan Pulau Dewata. Tetapi, hubungan tanpa status kita ditambah perbedaan keyakinan yang kita percaya.

Mereka bilang,
Hubunganku siksaan paket combo.
Sudah tanpa status, beda agama, jauh lagi. 
Untuk apa sih?

Sayang, memang tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar. Apalagi, ditambah kepulanganmu dengan sebuah penghianatan membuatku semakin tak sanggup untuk bertahan.

Kepulanganmu dengan sebuah pengkhianatan membuatku semakin tak sanggup untuk bertahan.

Kamu bilang, kamu rindu. Tapi menemuiku saja.. kamu enggan. Bukankah itu sesuatu yang mencurigakan?

Aku pernah mengenalmu sedekat nadi, hubungan tiga tahun meski tanpa status ini membuatku hafal semua gerak-gerikmu. Jangankan kebohongan yang kamu tutupi, tentang wanita yang selalu membuntutimu itu.. jadwal makan siangmu yang tidak teratur saja, aku tahu.

Kamu bilang, wanita itu bukan siapa-siapa hanya teman biasa. Bukankah dulunya kita juga hanya teman biasa?

Aku memang cinta, tetapi bukan ini yang sering aku sebut cinta.

Ini bukan cinta via https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTdu0goRhhFw46cUDupTlXIl_zSFDs1oZWjThjCabIajG_VZf3PtguGblU

Dari pertama kali aku bertemu kamu, mungkin ini memang suatu kesalahan. Tapi, tidak aku pungkiri aku pernah benar-benar jatuh hati pada penipu ini.

Kamu bilang,
bukankah sepakat tidak ada status tetapi saling menjaga perasaan lebih baik
daripada pacaran dengan banyak kepalsuan?

Meninggalkanmu memang berat, tapi aku yakin ini pilihan yang tepat.

Apapun yang terjadi, antara kamu dan wanitamu aku akan tetap pergi.

Meninggalkanmu, dengan beberapa luka baru. Berharap akan mampu mendewasakanku di kemudian waktu. Karena aku yakin, Tuhanku pasti tau apa yang terbaik untuk hidupku.

Selamat tinggal sayang, semoga bahagia dengan wanita barumu.

selamat tinggal via http://www.igre123.com/forum/tema/competition-profiles-click/63560/4

Karena kamu tidak akan pernah tau, doa-doa buruk apa yang aku ucapkan untukmu saat pertama kali aku melihat penghianatan ini.

 "Selamat tinggal sayang, semoga bahagia dengan wanita barumu. Tetapi, jangan pernah lupa.. bahwa karma: kapanpun bisa saja menghampiri."


Dari: Wanita yang senantiasa ingin melihatmu mendapatkan karma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar