Senin, 27 Oktober 2014

Peluk.

"Tiada yang terobati di dalam peluk ini, tapi rasakan semua.. sebelum kau ku lepas, selamanya."

Teruntuk seseorang yang belum sempat ku rasakan peluk-an-nya.

Terimakasih,
hadirmu yang hanya sementara ini
mampu memberikan berjuta rasa dan juga warna.

Meski kini aku harus merelakan kamu pergi,
untuk memenuhi ke-inginan-mu sendiri..

Dan harus melepaskanmu dengan sepenuh, hati.

"Lepaskanmu, segenap jiwaku. Tanpa harus kau berdusta."

Sayang, dengarlah...
Karna memang kau lah, satu yang ku sayang.

Yang mampu membuat aku merasa nyaman,
meski tak pernah berada dalam peluk-an. :"))))))))

Iya... karna memang tak
benar-benar berada dalam pelukan,
hingga akhirnya aku harus belajar: mengikhlaskan.

"Tiada yang tersembunyi, tak perlu mengingkari... 
inilah kejujuran, namun pedih adanya."

Meski aku harus tersadar.. bahwa aku akan sendirian,
tak seperti dulu. Tak seperti saat hari-hari-ku bersamamu.

Tetapi apalah arti bersama? berdua? namun semu semata?

Dan kini, Ku harap ku dimengerti, walau sekali saja; Peluk-ku.