Selasa, 16 April 2013

Secuil Tentangmu

Hari ini, aku mulai melangkahkan hatiku di batas waktu jejaring sosialmu.


Sempat merasa aneh. Saat aku mulai membaca kata demi kata yang tercipta dari jemarimu dan aku saangat tau bahwa itu bukan; untuk(ku).

Masih teringgat dengan jelas, gambaran hati berwana pucat kelabu semakin pekat karna cemburu. Bukankah ini konyol? Karna kamu, bukan milik(ku).

Lelaki tinggi dengan kulit gelap, namun tak tentandingi dengan pelukanmu yang hangat. Bukannya aku tak mau mengakui, ataupun aku menghindari emansipasi.

Sayang, katanya kamu sayang. Tapi kenapa kamu tak pernah mengungkapkan? Maaf. Bukannya aku menantang, tapi hanya ingin menghilangkan sekat ketidak pastian.

Bukan karna aku yang selalu mencari alasan, ataupun aku membawa-bawa perbedaan. Tapi sayang, ini sungguh kenyataan. Hati ini akan sulit diperjuangkan.

Jangan buru-buru pergi, kenali aku lebih dalam lagi. Bantu aku merapikan semua ini, menata hati yang tak kujung rapi. Dan sembuhkanlah luka ini.

Tidak bermaksud untuk menjauhimu, hanya ingin tau apakah aku cuma satu.